Cabe jamu sudah sejak lama digunakan untuk berbagai keperluan. Di Indonesia, cabe jamu banyak digunakan sebagai bahan baku industri obat tradisional (Jamu), Prospek pengembangan cabe jamu bertambah cerah sejalan dengan berkembangnya industri obat modern dan kecenderungan masyarakat menggunakan obat-obatan yang berasal dari alam (back to nature). Namun peluang tersebut belum diikuti oleh peningkatan produktivitas tanaman di tingkat petani, hal tersebut disebabkan usaha tani cabe jawa masih dianggap usaha sampingan sehingga produksi nasional masih rendah, antara 1.000 – 1.500 kg/ha/tahun.
Tanaman ini menarik minat sejumlah petani untuk membudidayakannya. Saat ini sudah ada beberapa daerah di Jawa yang mengembangkannya. Salah satu daerah pengembangan cabe jamu di Provinsi Jawa Tengah (kabupaten Tegal) dan di Jawa Timur (kabupaten Madura dan Lamongan). Hal ini didukung pula oleh pemerintah daerah melalui program kemitraan antara petani dengan dinas kabupaten setempat.
Peningkatan produktivitas cabe jamu sangat diperlukan, selain untuk memenuhi kebutuhan industri obat tradisional dan kebutuhan lainnya di dalam negeri juga untuk pasar luar negeri (ekspor). Adapun kebutuhan cabe jamu dunia saat ini sekitar 6 juta ton dan Indonesia baru bisa memenuhi sepertiganya. Negara –negara pengimpor cabe jamu antara lain Singapura, Malaysia, Cina, Timur Tengah, Eropa dan Amerika. Oleh karena itu, peluang pengembangan cabe jamu, baik melalui intensifikasi (meningkatkan produktivitas tanaman yang sudah ada) maupun penanaman baru, masih sangat terbuka lebar.
Tanaman cabe jamu untuk dibudidayakan cukup potensial dan untuk provinsi Jawa Timur telah melakukan beberapa langkah penting diantaranya yaitu:
· Pembentukan kebun baru dengan jarak tanam yang efisien serta peremajaan tanaman secara sistematis dengan memasukkan tanaman semusim secara intercropping dapat dikembangkan.
· Perbaikan pohon pemanjat yang multiguna sehingga mampu diintegrasikan dengan komponen usaha tani yang lain, seperti ternak ruminansia.
· Penerapan teknologi spesifik lokasi diperlukan semua pihak, baik peneliti, penyuluh, petani, pemerintah daerah termasuk dunia usaha dalam upaya meningkatkan pendapatan petani dan masukan devisa daerah.
Dengan adanya langkah-langkah tersebut diharapkan, produk cabe jamu akan mampu menerobos pasar internasional.
bagaimana cara mambedakdan yang betina dan jantan gan?
BalasHapusper kg berapa duit. sy nyari yg dah kering
BalasHapusini waku o87777132999
HapusSaya mempunyai cabe jamu sudah kering kalau ada yang minat hb no 082232146553
Hapusberapa harga cabe kering sekarang
BalasHapusAnda ingin menjadi jutawan ?? Cobalah bisnis online yg satu ini http://kerjacopaslegowo. blogspot.co.id jangan ragu ragu untuk mendaftar bro sangat cocok untuk para petani
BalasHapus