Agen cabe jamu
Tanaman ini, bisa jadi tanaman pokok atau bisa juga dijadikan tanaman sela. Nilai ekonomisnya tinggi, pasarnya juga tidak akan sulit. Yang lebih unik lagi, sekali menanam produksinya bisa diambil hingga 50 tahun lebih. Jauh lebih berharga dibandingkan tanaman lain, yang rata-rata produktivitasnya kurang dari 20 tahun.
Cabe Jamu (Pepper retrofractum) lebih dikenal di kalangan tukang jamu, atau produsen jamu. Rasa hangat yang dimiliki tanaman ini, membuatnya menjadi salahsatu bahan untuk ramuan jamu. Cabe jamu, atau di kawasan Jawa dikenal sebagai cabe alas. Cabe sulah, atau cabe jawa ini, walaupun memiliki rasa pedas yang sama dengan jenis cabe lainnya, namun tidak biasa digunakan sebagai bumbu masak. Berbeda dengan cabe yang biasa digunakan, cabe jamu yang termasuk famili Piperaceae ini, tumbuh merambat seperti lada atau sirih. Di banyak tempat, cabe jamu hampir tidak pernah ditanam secara sengaja, karena banyak tumbuh di tegalan, pekarangan bahkan hutan.
Tumbuh merambat pada penyangga atau inangnya. Cabe jamu memiliki bulir-bulir buah, berbentuk panjang bulat menyerupai tabung yang panjangnya empat centimeter. Awalnya cabe ini berwarna hijau dan keras, tetapi berangsur-angsur berubah warna menjadi kuning sampai kemudian menjadi merah dan lunak. Selama ini, pemasaran cabe jamu hanya terbatas di kalangan produsen jamu, atau obat-obatan tradisional. Produksinya pun, masih produksi rumahan, yang sangat tidak memikirkan masalah kualitas dan kuantitas. Cabe jamu, banyak ditanam di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, terutama di daerah kering dan panas atau dengan ketinggian antara 0-500 dpl.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar